Tips Lengkap Membaca Diagram Trading

From Love's Story
Jump to: navigation, search

Sebagai seseorang trader forex, kebolehan membaca diagram (chart) sebagai soal yang sangat perlu buat Anda punya. Apabila Anda pengin pelajari analisis teknikal dengan bagus, karenanya Anda penting untuk punya kapabilitas membaca diagram harga secara baik.

Kemunculan diagram akan meringankan Anda jadi trader forex untuk membaca gerakan harga dari hari ke hari.

Oleh karena ada diagram, Anda dapat memastikan mode yang berlangsung serta mendapatkan skema gerakan harga yang nanti tampil buat membuat keuntungan dalam trading.

Apabila trader belum mengerti teknik membaca diagram dengan bagus, karenanya kiat trading yang perlu ketrampilan untuk membaca diagram bakal sukar buat diimplikasikan. Meskipun sebenarnya, pada intinya diagram forex sebagai penampakan yang perlihatkan gerakan dari harga pasar.

Nach saat sebelum pahami seterusnya trik membaca diagram yang betul, Anda butuh mengenali 3 type diagram yang dipakai dalam trading forex buat menolong pengamatan jadi efisien!

1. Line Chart di Trading



Line Chart di Basis Trading

Line chart terhitung salah satunya diagram yang paling simpel di basis trading. Diagram ini kerap dipakai oleh trader dan beberapa studi teknikal sebab dapat menunjukkan data sedetailnya.

Line Chart diperlihatkan menjadi garis yang bakal mempertautkan harga-harga penutupan.

Jadi contohnya, perdagangan ditutup di harga-harga khusus di sejumlah hari ke belakang. Tiap tingkat harga penutupan itu bakal disambungkan dengan garis lempeng yang ada, dan di sini Anda dapat secara gampang memandang gerakan harga pada umumnya dalam fase spesifik.

Contohnya, dalam sekian hari berturutan perdagangan ditutup di harga;

- 100,

- 200,

- 150,

- 250, dst.

Level-level harga itu bakal disangkutkan dengan garis lempeng di mana pada diagram ini Anda dapat menyaksikan gerakan harga untuk beberapa umumnya pada sebuah kurun waktu tertentu seperti gambar di bawah ini!

Gambar 1: Line Chart

Kuasai membaca chart secara cepat dan cocok di account demonstrasi!

Dalami lebih dalam kembali berkaitan beberapa jenis chart lewat account demonstrasi. Selainnya Anda dapat secara mudah mengetahui serta membaca chart, account demonstrasi di FOREXimf pula gunakan harga real-time sesuai sama harga sesungguhnya.

Membuka account demonstrasi 2. Bar Chart di Trading



Bar Chart di Basis Trading

Bar chart menjadi satu diantara diagram yang dicintai serta cukup terkenal di golongan trader Amerika. Mengapa begitu?

https://mooc.elte.hu/eportfolios/231217/Home/Mengenali_Candlestick_Trading_serta_Variablenya , bar chart lebih simpel untuk dipakai dibanding diagram yang lain karen unit barnya lebih simple.

Walaupun sedikit susah ketimbang line chart, chart macam ini memberinya info perihal harga pembukaan, penutupan, harga paling tinggi dan terpaling rendah pada suatu rentang waktu spesifik.

Sebab punya info itu, chart ini kerap dikatakan sebagai OHLC chart (Open-High-Low-Close), serta Anda dapat menyaksikannya di dasar dari bar chart tersebut ini.

Gambar 2: Dasar Bar Chart

- Low wakili harga sangat rendah yang sempat diperjualbelikan dalam waktu periode spesifik.

- High sebagai wakil harga paling tinggi di waktu periode tertentu.

- Close di garis horizontal kecil yang ada di segi kanan jadi wakil harga penutupan.

Garis vertikal yang ada di chart ini sebagai wakil kisaran (bentang) harga dalam waktu periode itu. Pada gambar di atas, harga pembukaan ada lebih rendah ketimbang harga penutupan. Tapi bisa-bisa di satu waktu,harga pembukaan makin tinggi dibanding harga penutupan.

Gambar 3: Bar Chart

Pada gambar di atas, kita bisa memandang kalau satu bar adalah satu kurun waktu, entahlah itu 1bulan, 1 minggu, 1 hari, satu jam, atau juga semenit. Terkait pada rangka waktu berapakah lama Anda plot chart itu.

Singkat kata, untuk mendalami diagram ini Anda tak perlu banyak memiliki teori yang sulit.

3. Candlestick Chart di Trading



Apakah yang dimaksud candlestick?

Candlestick sebagai satu diantara macam diagram harga yang membaca gerakan harga di pasar keuangan secara teknikal.

Diberi nama candlestick lantaran memiliki bentuk serupa dengan lilin. info selengkapnya ini datang dari negeri Sakura serta juga dikenal dengan Japanese Candlestick Chart.

Buat bikin diagram candlestick, Anda harus miliki data harga pembuka (Open), harga paling tinggi (High), harga sangat rendah (Low), dan harga penutupan (Close) atau yang lebih dikenali dengan panggilan OHLC dalam kurun tersendiri.

dapatkan informasi selengkapnya ini menyiapkan info yang tidak berbeda jauh dengan bar chart. Ketaksamaan di antara ke-2  chart ini cuma berada pada "bentuk badan" saja.

Gambar 4: Dasar Candlestick Chart

Bodi tersebut mendeskripsikan jarak di antara harga open serta close pada suatu kurun waktu spesifik. Kebanyakan, bodi dari candlestick chart ini punya warna putih dan hitam.

Kalau bodi pada chart itu warna putih, jadi harga open ada di dalam bawah, kebalikannya bila bodi punya warna hitam karenanya harga open ada di atas.

Bila harga open di bawah harga close, karena itu status ini biasa dikatakan dengan bull candle. Dalam analitis teknikal, makna bull atau bullish dipakai jika harga pasar condong naik.

Untuk memvisualisasikan gerakan harga yang turun, dipakai istilah bear atau bearish, hingga candlestick yang punya harga open di atas harga close disebutkan bear candle.

Buat mempermudah Anda dalam mengkaji diagram ini, Anda dapat memakai paduan warna biar dilihat menarik dan tahu membandingkan di antara bull candle dan bear candle, sama dalam gambar berikut ini!

Gambar 5: Dasar Candlestick Chart Dengan Warna

Buat mendapat lukisan terang tentang diagram ini, Anda dapat mencermati contoh berikut ini yang memperlihatkan berlangsungnya gerakan harga.

Gambar 6: Candlestick Chart

Banyak trader lebih sukai memanfaatkan chart tipe ini sebab lebih menolong secara visual untuk mengenal harga open, close, high dan low ketimbang bar chart.

Candlestick termasuk juga dalam satu diantaranya chart yang sangat banyak dipakai oleh beberapa riset teknikal dipicu potensinya yang ringan dikenal dalam memberikan data.

Lalu, apa kunci yang wajib dipunyai untuk membaca diagram forex secara benar?

1. Perhatikan skema gerakan harga

Anda butuh menyerasikan skema gerakan harga dengan macam bisnis yang anda melakukannya. Kalau anda ingin kerjakan buy karenanya pusatkan di pair mata uang yang diagramnya sedang alami peningkatan.

Begitupun kebalikannya, jikalau anda pengin mengerjakan sell jadi cari mata uang yang diagramnya mengalami pengurangan.

2. Check time-frame yang dipakai dan cermati spread-nya

Tak perlu cemas saat lihat gerakan harga yang sensasional. Melakukan pemeriksaan dengan cermat buat chart yang anda pakai lantaran tiap-tiap time frame punyai karakter semasing yang harus disamakan dengan struktur trading anda.





Yakinkan penampakan chart ada di time frame yang serupa dengan studi anda. Tidak hanya itu, anda juga dapat konsentrasi di 1 time frame untuk entry, maka dari itu proses trading bisa semakin terukur.

Ingat, anda pun butuh mencermati perselisihan di antara nilai jual serta nilai membeli supaya bisa membaca chart dengan benar dan baik.

Siap untuk pelajari ke-3  diagram ini dengan benar serta baik?

Tidak usah risau kalau Anda belum mempunyai kapabilitas untuk membaca diagram. Anda dapat mendalami langkah membaca diagram yang bagus dengan memanfaatkan account demonstrasi yang dapat Anda temukan di sini.

Dengan menggunakan chart menjadi alat tolong dalam pengamatan teknikal, Anda bisa tentukan mode dan mendapatkan pola-pola harga yang memiliki potensi memberinya keuntungan buat Anda.

Kuasai dalam waktu cepat serta cocok dengan account demonstrasi!

Studi lebih dalam kembali terkait beberapa jenis chart lewat account demonstrasi. Kecuali Anda dapat secara mudah mengetahui serta membaca chart, account demonstrasi di FOREXimf memakai harga real-time sesuai sama harga sesungguhnya.